X TJKT 1 - Kelompok 1

Dampak Limbah Komputer Terhadap Lingkungan

Anggota Kelompok

Auliah
Desy
Ika
Erapani
Nadiya
Teguh
Silvi

Dampak Limbah Komputer Terhadap Lingkungan

Perkembangan teknologi komputer yang pesat telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat dampak serius terhadap lingkungan yang perlu kita pahami. Limbah elektronik atau e-waste dari perangkat komputer seperti monitor, PC, dan laptop mengandung berbagai bahan berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.

🖥️

Monitor

Monitor komputer, terutama jenis CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD lama, mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

  • Timbal: Racun bagi sistem saraf
  • Merkuri: Mencemari air dan tanah
  • Kadmium: Karsinogenik
  • Fosfor: Beracun jika terbakar

Dampak Detail Monitor Terhadap Lingkungan:

Pencemaran Tanah: Timbal dan kadmium dari monitor dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari groundwater selama puluhan tahun.

Pencemaran Udara: Pembakaran monitor yang tidak tepat dapat melepaskan gas beracun seperti dioksin dan furan.

Dampak Kesehatan: Paparan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sistem saraf, dan kanker.

Solusi: Daur ulang melalui pusat daur ulang elektronik berlisensi dan pilih monitor LED yang lebih ramah lingkungan.

💻

PC (Personal Computer)

Unit PC mengandung berbagai komponen elektronik kompleks dengan bahan-bahan yang berpotensi mencemari lingkungan, mulai dari motherboard hingga power supply.

  • Logam Berat: Timbal, kadmium, merkuri
  • Plastik BFR: Flame retardant beracun
  • Asam Sulfat: Dari baterai CMOS
  • Rare Earth Elements: Sulit didaur ulang

Dampak Detail PC Terhadap Lingkungan:

Eksploitasi Sumber Daya: Produksi PC membutuhkan rare earth elements yang penambangannya merusak ekosistem.

Konsumsi Energi: Proses manufaktur PC menghasilkan jejak karbon yang signifikan.

Limbah Elektronik: Komponen PC yang tidak dapat terurai secara alami akan menumpuk di TPA selama ratusan tahun.

Solusi: Upgrade komponen alih-alih membeli PC baru, pilih PC dengan sertifikat ENERGY STAR, dan pastikan daur ulang yang tepat.

💻

Laptop

Laptop memiliki komponen yang lebih padat dengan baterai lithium-ion yang memerlukan penanganan khusus untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.

  • Baterai Li-ion: Beracun dan mudah terbakar
  • Kobalt: Eksploitasi pertambangan
  • Plastik: Non-biodegradable
  • Layar LCD/LED: Mengandung merkuri

Dampak Detail Laptop Terhadap Lingkungan:

Baterai Berbahaya: Baterai laptop yang dibuang sembarangan dapat meledak dan melepaskan bahan kimia beracun ke lingkungan.

Konflik Mineral: Kobalt yang digunakan dalam baterai sering berasal dari pertambangan yang merusak lingkungan dan eksploitatif.

Jejak Karbon: Produksi laptop menghasilkan 300-400 kg CO2 equivalent per unit.

Solusi: Perpanjang umur laptop dengan perawatan yang baik, gunakan laptop bekas yang masih layak, dan pastikan daur ulang baterai melalui program take-back manufacturer.

Langkah-Langkah Pencegahan

🔄 Reduce, Reuse, Recycle

Kurangi konsumsi, gunakan kembali komponen yang masih baik, dan daur ulang melalui pusat daur ulang berlisensi.

⚡ Pilih Produk Ramah Lingkungan

Beli perangkat dengan sertifikat ENERGY STAR dan EPEAT untuk mengurangi dampak lingkungan.

🔧 Perawatan Optimal

Rawat perangkat dengan baik untuk memperpanjang umur dan mengurangi frekuensi penggantian.